Pelayanan Bedah

Pelayanan Bedah adalah bagian dari rumah sakit yang memberikan pelayanan medis kepada pasien dalam tindakan operasi. Pelayanan bedah sentral RSUD  Sleman memberikan pelayanan medis yang aman, efektif, berdasarkan ilmu kedokteran mutakhir dan teknologi tepat guna dengan mendayagunakan Sumber Daya Manusia (SDM) berkompeten dan professional menggunakan peralatan dan obat-obatan yang sesuai dengan standar, pedoman dan rekomendasi profesi anastesiologi dan terapi intensif Indonesia. Pelayanan bedah ditunjang dengan pelayanan IGD, Poliklinik, Intensif dan rawat inap.

Kelebihan Layanan Bedah di RSUD RSUD  Sleman:

A. Sarana prasarana yang sesuai dengan standar keselamatan pasien

Sarana Pelayanan Bedah RSUD Sleman  sudah dilengkapi dengan 5  kamar operasi dengan konsep modern yang mendukung upaya keamanan dan keselamatan pasien yaitu Modular Operating Theatre (MOT) yaitu kamar operasi dengan partisi dari stainless steel dan kaca anti bakteri dan menggunakan dengan sistem tata udara AHU (Air Handling Unit) yang memastikan positive pressure kamar operasi selalu terjaga, termasuk suhu dan kelembaban sehingga dapat meminimalisir kejadian infeksi pada proses operasi dengan sistem kontrol digital. Selain itu di kamar operasi juga dilengkapi dengan alat kesehatan yang mendukung seperti c-arm, endoskopi, laparoskopi untuk berbagai kasus dan lain-lain.

Selain itu RSUD Sleman juga mempunyai Kamar Operasi bertekanan negatif untuk pelayanan Covid

B. Tim pelayanan bedah RSUD Sleman  

Tim pelayanan bedah RSUD Sleman  merupakan gabungan dari berbagai disiplin ilmu bedah diantaranya yaitu bedah umum, bedah urologi,  bedah orthopedi, bedah mulut, dan anastesi.  Dan berikut ini jumlah tenaga dokter spesialis, diantaranya yaitu :

C. Didukung fasilitas penunjang yang lengkap.

Didukung fasilitas penunjang yang lengkap, yaitu Laboratorium Patologi Anatomi, Patologi Klinis, Mikrobiologi, Rontgen, CT Scan 128 slice, MRI,  USG 4 Dimensi, Fluroskoppi, Mammografi  dan lainya.

D. Jenis pembedahan

Jenis pembedahan yang variatif termasuk pembedahan non invasive, yaitu suatu prosedur pembedahan baik untuk keperluan diagnosis maupun terapi terhadap sesuatu penyakit yang dilakukan dengan sayatan kecil (biasanya sekitar 10mm dan 5 mm, bahkan untuk prosedur tertentu dapat dilakukan hanya 3mm). Prosedur pelayanan bedah yang minimal invasif memiliki keuntungan yaitu akses luka yang kecil dibandingkan dengan operasi konvensional sehingga bagian kulit yang dilukai minimal akan membuat pasien cepat pulih.

E. Dan jadwal antrian Pasien yang tidak panjang